Malam ini saya akan mengepost tentang OTDR. Semoga bermanfaat :)
OTDR
merupakan salah satu peralatan utama baik untuk kegiatan instalasi maupun
pemeliharaan link fiber optik. OTDR dipakai untuk mendapatkan gambaran visual
dari redaman fiber optik sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar
dengan jarak digambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y. Dengan OTDR
pula memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung. Untuk keperluan uji
terima pengukuran dengan OTDR dilakukan dari 2 (dua) arah. Pada jaringan yang
menggunakan spliter pengukuran dilakukan per segmen.
Secara
umum fungsi dari OTDR adalah mengukur redaman, mengukur loss sambungan,
mengukur loss antar dua titik, mengukur
jarak kabel, dan melokalisir Gangguan. Informasi mengenai redaman, loss sambungan, loss
konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik.
Dalam
mempergunakan OTDR perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.
Jangan melihat langsung laser ke mata karena berbahaya bagi mata.
b.
Konektor harus bersih agar didapat hasil yang benar.
c.
Tegangan catuan yang diijinkan.
.
Penanganan kabel konektor.
e.
Kondisi lingkungan alat.
f. Kemampuan spesifik dari peralatan.
g. Sebelum bekerja dengan OTDR harus
diperhatikan spesifikasi teknik yang dimiliki perangkat serta melakukan
pembersihan terhadap konektor (jumper cord).
Dalam
mengoperasikan OTDR, sebelum pengukuran perlu dilakukan pemilihan dan
pengetesan (setting) beberapa parameter meliputi:
a. Setting IOR (indeks bias).
b. Pemilihan panjang gelombang laser.
c. Pemilihan rentang jarak (distance range).
d. Pemilihan lebar pulsa.
e. Setting Attenuator
f. On/Off laser
Agar
OTDR dapat bekerja dengan baik, harus dihindari lokasi sebagai berikut:
a. Vibrasi yang kuat.
b. Kelambaban yang tinggi atau kotor (debu).
c. Dihadapkan langsung ke matahari.
d. Daerah gas reaktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar